WELCOME TO MY HOME ^^

Minggu, 15 Mei 2011

nasib (kami) para anker

teman..

tahukah kalian tentang anker??

anker bukanlah merujuk kepada sebuah tempat yang seram atau tempat yang memiliki aura mistik yang kuat. anker merupakan sebuah singkatan dari Anak Kereta. hehe.. hari ini aku akan berbagi mengenai pengalamanku sebagai anker. lets share ^^

       intensitas aku menggunakan kereta berawal ketika aku kuliah. kebetulan, aku kuliah di tempat yang jauh banget dari rumah, yakni di daerah depok. pada awalnya, aku merasa takut banget menggunakan mode transportasi yang satu itu. hal ini karena aku sering melihat berita di tv bahwa KRL ekonomi jabodetabek kurang layak dan tidak memadai. apalagi ketika pagi dan sore hari, yaitu ketika para pegawai yang berangkat dan pulang kerja. jangan berharap akan mendapatkan kereta dalam keadaan kosong ketika jam-jam sore. pada jam-jam itu, kondisi KRL baik ekonomi, ekonomi AC, hingga ekpress sekalipun benar-benar seperti ikan asin. berdesak-desakan, sikut sana sikut sini, dorong sana dorong sini. orang-orang sudah tidak memikirkan lagi mengenai kenyamanan, yang menjadi prioritas mereka adalah bagaimana cepat sampai di rumah masing-masing. hal-hal itulah yang membuatku sempat merasa takut dan ga pernah terpikirkan untuk menggunakan transportasi itu.
       di hari pertama ketika aku menjadi mahasiswa, aku diantar papaku menggunakan motor. hal itu berlangsung selama beberapa hari karena aku masih belum berani untuk naik kereta. setelah kurang lebih seminggu, aku mulai disuruh oleh kedua orangtuaku untuk naik kereta. dengan berbekal bismillah, pasrah serta tidak mau merepotkan papaku, akhirnya aku memberanikan diri untuk pergi kuliah dengan naik kereta. hari pertama aku kuliah naik kereta, deg-degan rasanya. aku terus mendengarkan informasi kereta yang masuk ke stasiun dengan seksama. hal ini aku lakukan agar tidak ketinggalan kereta tujuan depok karena aku dengar bahwa kereta tujuan depok/bogor dari stasiun tanahabang itu jarang.
          alhamdulillah, aku tidak ketinggalan kereta menuju ke depok. dengan dilepas mamaku, kereta ekonomi depok pun perlahan berangkat meninggalkan stasiun tanahabang dan membawaku seorang gadis kecil sebatang kara menuju depok. alhamdulillah ternyata keretanya ga penuh seperti yang aku lihat di tivi.setelah beberapa hari, aku mulai menyadari bahwa aku 'melawan' arus. maksudnya adalah aku naik kereta melawan arus orang-orang yang bekerja. pada umumnya, para pekerja itu naik kereta dari bogor/depok menuju jakarta, sedangkan aku naik kereta dari jakarta menuju bogor/depok. hal itulah yang menyebabkan kereta yang biasa aku naiki itu kosong dan tidak terlalu penuh. alhamdulillah,, ^^
          kini aku sudah memasuki semester 7. udah ga keitung lagi sudah berapa kali aku menggunakan transportasi ini. bahkan kini jika aku sehari ga naik kereta, kayanya ada yang hilang. hahaha lebay. saking seringnya aku naik kereta, teman2ku menjuluki aku sebagai anker, atau yang punya kereta. haha,, kadang aku sering berpikir sendiri 'emang smpe segitunya ya aku??'. aku juga sering ditanyain jadwal kereta sm tmn2 yang mw naik kereta (hahaha.. kesannya aku kaya mba2 yang suka memberi tahu jadwal kedatangan kereta di stasiun). trus saking seringnya aku naik kereta, aku sampai hapal di luar kepala nama-nama stasiun yang aku lewati dari rumah sampai kampus. dan yang paling ajaib adalah ketika aku tidur di kereta, aku tahu kereta itu sudah sampai di stasiun apa.. ckckck. trus aku juga udh mulai hapal, wajah-wajah pengemis yang ada di kereta.
                

Senin, 09 Mei 2011

potret buruk aparat di Indonesia

hari ini aku melihat secuil dari buruknya wajah aparat pemerintah di Indonesia. aku menyaksikannya ketika aku pulang dari rumah nenek di kawasan bekasi menuju ke terminal p*** g****g. pada saat itu aku melihat beberapa aparat pengatur lalu lintas di terminal tersebut, meminta uang kepada supir yang lewat disana. sungguh pemandangan yang sangat memprihatinkan. padahal ketika itu. suasana di sana sangat semrawut. bus-bus yang ingin keluar dari terminal tidak diatur dengan rapi. para supir pada semaunya menjalankan busnya. salip sana, serobot sini.. heuu benar-benar semrawut banget. ditambah lagi dengan cuaca yang saat itu sangat panas. benar-benar seperti bukan terminal, melainkan seperti pasar. dan yang membuatku ga habis pikir adalah di tengah kesemrawutan itu, para aparatur lalu lintas yang lumayan banyak disana malah membiarkan kejadian itu dan malah sibuk sendiri dengan pekerjaan 'baru' mereka yaitu memungut pungli-pungli dari para supir bahkan tak sedikit yang memintanya dengan cara paksa. mereka tidak malu dengan kelakuan mereka. seolah perbuatan tersebut adalah perbuatan legal. para supir yang 'dipalak', hanya bisa pasrah dan memberi uang yang diminta oleh aparat-aparat tersebut. mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

saya pun setuju dengan celotehan pak supir bus yang saya naiki. ketika suasana sudah mulai panas, sang supir pun berceloteh "Indonesia.. Indonesia.. lagi macet gini bukannya diatur, malah mentingin duit.. Hah! dasar Indonesia.. lagi2 duit"

kemudian, karena ga sabaran, si supir akhirnya memilih untuk melewati jalur busway yang kebetulan sedang sepi. ketika si supir memutar setir ke arah kiri untuk memasuki jalur busway, tiba-tiba si supir ditiup peluit oleh salah satu aparat pengatur lalu lintas. awalnya aparat tersebut melarang bus yang saya tumpangi melewati jalur busway, tapi lagi-lagi mental korup aparat tersebut muncul. lagi, ia meminta uang kepada kernet bus dan kemudian diperbolehkan melewati jalur busway. sungguh benar-benar memprihatinkan. korupsi sudah merasuki perilaku para aparatur negara. tidak hanya aparat yang berada di level atas, tapi korupsi telah menjangkiti dengan akut para aparatur tingkat bawah.

melihat kejadian-kejadian yang saya saksikan tadi, saya hanya bisa menghela napas panjang bahkan panjang sekali. entah sampai kapan akan terjadi seperti ini. semoga nanti, aku tidak menjadi bagian dari mereka yang berperilaku 'menyimpang' seperti itu..

Kamis, 05 Mei 2011

perpustakaan UI baru

akhirnya itu perpus jadi juga.. setelah hampir dua tahun (mudah2an ga salah) dibangun dan memakan biaya yang sangat besar. lumayan lama juga sih jadinya (karena gw nungguin.. hehe). tapi ga apa, toh perpus yang sekarang lebih high class dan lebih keren dibanding perpus lama yg spooky. denger2 sih, perpus UI yg baru ini merupakan perpus terbesar di Asia. hehe.. mdh2an bnran menjadi yang terbesar di asia ya dan mudah2an juga pembangunan perpus baru ini semakin menumbuhkan motivasi mahasiswa untuk belajar serta membaca lebih rajin lagi (nasehat bwt diri sendiri) agar kualitas SDM Indonesia bisa bersaing dengan SDM negara lain.

perpus UI yg baru ini sumpah bagus banget. ga terlihat seperti perpus2 kebanyakan yang cenderung monoton yang diisi hanya dengan buku dan meja. perpus ini dilengkapi dengan cafetaria, fitness center, toko buku, studio musik, dan yang lebih mencengangkan perpus ini dilengkapi dengan cinema. gw ga tau dengan pasti, apakah cinema itu nanti benar2 memutarkan film2 komersial atau film2 dokumenter. wah2.. perpus baru ini memang benar2 memanjakan mahasiswa dan membuat betah berlama2 disana. berikut adalah foto2 perpus UI baru yang diunduh dalam www.anakui.com. here they are, cekidot :

  foto perpus UI baru dari bgn luar 
sumber : anakui.com

foto perpus UI bgn dlm
sumber anakui.com

sumber anakui.com

smg perpus UI yang baru dapat bermanfaat bagi semuanya terutama bagi mahasiswa serta pembangunan perpus yang megah ini diimbangi pula dengan kualitasnya sebagai perpus terbesar baik dari segi pelayanannya, segi keamanannya, kenyamanannya, kebersihannya, dll.